Budaya , Kesenian , Adat Istiadat, Pengertian budaya, Definisi budaya, Budaya jawa, Budaya lokal, Budaya sunda, Sosial budaya

Rabu, 13 Maret 2013

Sejarah Perkembangan Islam Di Jerman

Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland) adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Barat. Negara ini memiliki posisi ekonomi dan politik yang sangat penting di Eropa maupun di dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali pulau Jawa) dan penduduk sekitar 82 juta jiwa, negara dengan 16 negara bagian (Bundesland, jamak: Bundesländer) ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang dan jasa antarnegara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk imigran ketiga terbesar di dunia.
Sejarah Islam di Jerman

Dalam berbagai literature sejarah disebutkan bahwa kehadiran Islam di Jerman dan sebagian Negara lain di Eropa, karena didorong oleh faktor migrasi dari Negara-negara Islam di Afrika timur, Timur Tengah , Turki , dan Asia. Baik karena alasan politik maupun untuk mencari pekerjaan.

Migrasi ini berlangsung dari 1960-an hingga 1970-an, sehingga membuat pertumbuhan penduduk Muslim meningkat pesat. Berdasarkan sensus 2006, jumlah umat Islam di Jerman telah mencapai angka 3,3 juta jiwa atau 4% dari populasi penduduk.

Akan tetapi, Islam sebenarnya sudah menapakkan jejaknya di Jerman jauh sebelum itu. Yaitu pada masa Kesultanan Ottoman, sekitar abad ke-18, ketika kedua bangsa itu menjalin hubungan diplomatik , militer ,dan ekonomi.

Sebanyak 12 tentara Ottoman tercatat pernah bergabung dalam pasukan Kaisar Frederick William I dari Prusia (Jerman) pada awal abad ke-18. Pada 1745, Frederick II meresmikan penggabungan unit pasukan Muslim di ketentaraan Prusia dan menamainya ‘Penunggang Muslim’.

Pasukan ini terdiri dari bangsa Bosnia , Albania , dan Tartar. Pada tahun 1760, Prusia bahkan menambah unit pasukan Korps Bosnia yang berkekuatan 1.000 tentara. Bersamaan dengan itu, imigrasi penduduk dari sejumlah Negara Islam di kawasan Balkan juga terus berlangsung. Jumlah mereka terus bertambah.

Pada tahun 1798, untuk kali pertama, sebuah pemakaman Muslim dibuka di Ibu kota Berlin. Pemakaman itu sempat dipindahkan pada tahun 1866, dan masih ada hingga kini. Sampai tahun 1900, terdapat lebih dari 10ribu umat Muslim di Jerman yang kebanyakan dari Balkan dan Turki.

Ketika Perang Dunia I berkecamuk, sebanyak 15ribu tawanan Muslim dibawa ke Berlin. Dari sinilah, masjid pertama di Berlin dibangun yang diperuntukkan bagi para tawanan ini. Namun, operasional masjid tersebut tak berjalan lama karena pada tahun 1930 masjid terpaksa ditutup.

Setelah perang usai, masih ada sebagian kecil komunitas Muslim yang menetap di Berlin. Mereka terdiri atas para intelektual dan mahasiswa. Untuk kali kedua , sebuah Masjid didirikan komunitas ini dengan nama Masjid Ahmadiyya di Berlin dan dibuka secara resmi pada tahun 1924 . Imam pertamanya bernama Maulama Sadr-ud-Din dari India .

Sejak itu, kehidupan umat Islam terus berkembang , termasuk ke dalam kegiatan pendidikan dan organisasi .Islam Colloguium , institusi pendidikan untuk anak-anak , dibentuk untuk pertama kali tahun tahun 1932. Pada masa itu,terdapat sekitar 3000 muslim di Jerman dan 300 diantaranya warga asli.

Ketika kerajaan Nazi dipimpin Hitler berlangsung, umat Islam memang tidak dijadikan target utama, tapi mereka tetap merasakan kecurigaan dan menerima ketidakadilan di tengah euphoria supremasi ras Aria (kulit putih). Banyak dari kaum Muslim terpaksa mengungsi ke Negara lain.

Ketika perang selesai dan dimenangkan oleh sekutu, jumlah umat Islam di Jerman tinggal beberapa ratus saja. Kebangkitan industry bangsa jerman  membuka lembaran baru. Para pekerja asing diundang untuk mengisi berbagai posisi pekerjaan di pabrik-pabrik yang telah dibangun.

Era tahun 60-an, terjadi gelombang migrasi dari Negara-negara Islam. Dalam dua dekade, peningkatan jumlah penduduk beragama Islam tercatat sangat pesat. Angkanya mencapai tiga juta jiwa lebih, dan didominasi oleh pendatang dari Turki (sebagian besar mereka dari Anatolia , kawasan tenggara Turki).

referensi :
-http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman
-http://blogshasan.wordpress.com/2012/04/27/sejarah-islam-di-jerman/

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sejarah Perkembangan Islam Di Jerman

  • Sejarah Perkembangan Islam di ItaliaSejarah masuknya Islam di Italia bermula sekitar abad ke-9: ketika Sisilia dan beberapa wilayah di Semenanjung Italia menjadi bagian kekuasaan Ummah Muslim antara tahun ...
  • Perkembangan Islam di Kota Turin ItaliaPerkembangan islam di Negara-negara Eropa terus mengalami peningkatan. Salah satunya di kota Turin Italia. Dahulu muslimin hanya terpusat di bagian selatan Italia yaitu ...
  • Sejarah Perkembangan Islam di PortugalSejarah Perkembangan Islam di Portugal. Mencari jejak-jejak sejarah perkembangan islam di Portugal tidaklah begitu mudah. Saya hanya menemukan sedikit referensi tentang ...
  • Sejarah Perkembangan Islam di Spanyol AndalusiaIslam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara. Wilayah Andalusia yang sekarang disebut dengan Spanyol diujung selatan benua Eropa, masu ...
  • Sejarah Perkembangan Islam di TurkiIslam adalah agama terbesar di Turki sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah menguasai Turki pada tahun 1400-an pemeluk Islam di Turki semakin banyak. Kini sekitar 99,8% pendu ...

0 komentar:

Posting Komentar